.

Renungan : Daftar Kekurangan

Rabu, 21 Oktober 2009



  Cerita yang entah dari mana asalnya ini aku dapat dari seorang kawan.
  Menyentak dan menyentuh. Semoga bermanfaat.

 Pada suatu hari seorang isteri menghampiri suaminya dan berkata :

  Sayang, aku baru membaca sebuah artikel dimajalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan
  Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai 
  dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana 
  merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahaia…..".
   
  Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal
  dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji
  tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat
  hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk
  kebaikan mereka bersama.
   
  Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan
  mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka
  masing-masing. Besok pagi ketika sarapan mereka siap
  mendiskusikannya. "Aku yang mulai duluan ya," kata
  sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak
  sekali yang ditulisnya sekitar 3 halaman. Ketika ia
  mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai
  dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya
  mulai mengalir.... "Maaf, apakah aku harus
  berhenti?" tanyanya.
  Oh tidak, lanjutkan... jawab suaminya.
   
  Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang
  terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis
  diatas meja dan berkata dengan bahagia, "Sekarang
  gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu,"
   
  Dengan suara perlahan suaminya berkata, "Aku tidak
  mencatat sesuatupun dikertasku. Aku berpikir bahwa
  engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu.
  Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik
  bagiku, Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang….".
  Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan
  ungkapan cinta serta isi hari suaminya. Bahwa
  suaminya menerimanya apa adanya..... Ia menunduk dan menangis…..
   
  Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan,
  depressi dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu
  menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup
  ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan
  pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu
  memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan
  menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal
  yang indah disekitar kita?
   
  Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia
  jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal
  yang baik dan mencoba hal-hal yang baik dan mencoba
  melupakan yang buruk.


  Ini ku Persembahkan buat teman2 ku tersayang

0 Comments:

Posting Komentar

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com
 
FaceBlog © Copyright 2009 Najid Al Ghozi | Blog saya yang lain Islam Bukan Teroris