Rabu, 21 Oktober 2009
Sebuah cermin baru berfungsi kalau kita menghadapinya, bukan
memunggunginya.
Ada dunia di dalam sebuah cermin. Dunia yang jujur dan selalu menuturkan
kebenaran tanpa basa-basi. Kebenaran yang tidak pernah dimanipulasi.
Kebenaran yang apa adanya.
Bukankah cermin selalu melukiskan kenyataan yang ada dihadapannya? Adakah
cermin yang membuat bayangan menjadi lebih indah atau lebih buruk?
Berdirilah di muka cermin dan Anda akan melihat kebenaran di sana.
Kebenaran tentang diri Anda sendiri.
Cermin akan selalu mengatakan apa adanya tentang keadaan rambut, mata,
goresan alis dan lipstik atau cara dandan Anda pagi ini.
Kadangkala bayangan dalam cermin memang membuat kita kecewa dan sakit.
Kejujuran dan kebenaran memang menyakitkan, seperti halnya sebuah kritik
pedas yang menampar muka kita.
Tetapi kita tidak bisa menghilangkan dunia yang ada di dalam cermin,
seperti halnya dunia kritik yang jujur berdongeng tentang diri kita.
Oleh sebab itu kita tidak bisa lari dari dunia kebenaran itu. Yang harus
kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Bukankah sebuah cermin baru berfungsi kalau kita menghadap kepadanya? bukan memunggunginya?
Kita harus siap untuk menerima masukan dan kritik dari dunia kebenaran,
betapa pun menyakitkan itu.
0 Comments:
Posting Komentar